Sabar…adalah kata kata yang sering kita ucapkan jika terjadi sebuah kejadian, baik kejadian yang menyenangkan ataupun kejadian yang tidak menyenangkan. Kepribadian manusia yang penuh kesabaran adalah kepribadian yang dikehendaki oleh semua orang. Karena dengan kesabaran maka hidup menjadi lebih tenang dan bahagia.

Banyak orang yang mencoba untuk bisa menjadi pribadi yang sabar, berbagai macam cara ditempuh. Beberapa yang tidak paham, akan mencoba dengan cara yang salah. Memahami dengan salah kaprah. Kenapa bisa begitu?  Kepribadian manusia yang tenang ini sebenarnya adalah hasil dari sebuah proses latihan, sebelumnya juga ada proses lain. Tidak langsung masuk ke dalam kondisi sabar.

Sabar ini juga dalahs ebuah sarana untuk mengambil pilihan yang tepat dalam setiap kondisi krusial yang mengharuskan kita mengambil sebuah pilihan. ( referensinya dalah artikel saya yang berikut ini : Karakter manusia adalah penentu Pilihan, yang membuat keberuntungan dan kesuksesan datang )

Yang pertama harus didapatkan adalah fisik kita harus bisa rileks dahulu, jika fisik sudah bisa rileks maka kemudian pikirian menjadi mudah ditata, dan masuk ke dalam keadaan pikiran yang positif, pikiran yang positif ini akan bisa memahami keadaan atau kejadian yang dihadapi. Harus bisa memahami, mungkin tidak langsung paham dan mendapatkan pelajarannya, tapi bisa satu jam, beberapa jam, atau sehari setelahnya, atau dalam jangka waktu yang berbeda beda pada setiap orang. Baru kemudian setelah rileks..pikiran positif, maka hati bisa tenang…jika ini terjadi, maka kondisi sabar bisa didapatkan. Jika tidak? Kebanyakan orang yang tidak melewati tahapan seperti diatas, setiap kejadian yang dihadapi bukan malah dipahami, tetapi ditahan, istilah jawanya : “jadi  ngampet”. Dalam kondisi ini bisa saja terjadi, yang ditahan adalah emosinya, amarahnya, keinginannya….kalo ditahan tanpa dipahami, maka yang terjadi suatu saat nanti apa yang disimpan tersebut harus bisa dilampiaskan..dikeluarkan..ibarat bendungan yang isinya penuh air, bendungannya jebol, maka air akan keluar..menjadi air bah..

Coba kita lihat kepribadian manusia yang pemarah, biasanya orang yang pemarah ini tidak bisa memahami sesuatu dengan cepat. Jika ada sebuah kejadian yang tidak sesuai dengan harapannya, tanpa dipahami, maka akan langsung direspon dengan marah.

Marah itu energi. Bila tidak dikelola dengan benar, ia akan menjadi residu dalam pikiran bawah sadar kita, yang suatu saat ketika overload ia akan “meledak”. Ledakan itu biasanya terwujud menjadi gejala-gejala penyakit dalam tubuh. Oleh karena itu, bila merasa tubuh ada yang aneh tidak seperti biasanya, ada baiknya kita melakukan refleksi/introspeksi/tafakur/meditasi. Karena bisa jadi, akarnya adalah timbunan residu emosional yang tidak terkelola. Ini yang sering diabaikan orang.

Jika anda mengikuti program saya ( daftar semua program saya : Daftar Program Solusi Super Sukses ) , maka anda juga akan bisa mendapatkan sebuah modal berharga untuk bisa memahami setiap kejadian, sehingga amarah bisa dijaga. Jika energi negatif dalam diri anda bisa dihapuskan, dan potensi energi positif bisa aktif, maka anda akan mendapatkan pencerahan hidup. Pribadi yang tercerahkan adalah pribadi yang bisa mengakses hati dan pikriannya dengan baik. Pencerahan ini didapatkan dengan sadar ataupun tidak. Tanpa sadar, amarah dan emosi bisa ditata dengan baik. Tanpa sadar emosi dan amarah bisa menjadi jinak sehingga mudah dikendalikan.

Berikut ini adalah testimoni dari salah satu peserta program saya :

Kepribadian manusia yang tenang, sudah mulai didapatkan, sabar dalam diri perlahan mulai dirasakan,  sehingga bisa diaplikasikan menjadi sikapnya sehari hari dalam merespond berbagai kejadian, walaupun kejadian tersebut tidak menyenangkannya. Kesabaran ini juga dalahs alah satu ekspresi dari karakter sukses. Orang sukses adalah orang yang bisa memahami dirinya sendiri, baik pikiran dan hatinya. ( referensi : Membentuk karakter sukses dengan Program Mentoring dan Coaching Jarak Jauh )

Jika latihan atau metode yang saya berikan terus dikerjakan dengan konsisten, maka hasilnya akan menjadi sebuah kebiasaan. Kebiasaan adalah sebuah aktifitas yang dilakukan terus menerus secara konsisten. Kebiasaan inilah yang nantinya akan membentuk karakter dan sikap. Kepribadian manusia yang sabar dan tenang akan didapat dan menjadi modal atau sarana menuju hidup yang penuh kesejahteraan, kebahagiaan dan kedamaian.